Jumat, 06 April 2012

reaksi endoterm dan eksoterm



2011

Warashinta Dylastri A. S.

34/ XI IPA1
SMA N 3 TEMANGGUNG.JPG
BISM-3.JPG

Laporan Praktikum Kimia 1
[ REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI  EKSOTERM]
 Reaksi eksosterm adalah reaksi yang membebaskan kalor, sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Artinya reaksi pada reaksi eksosterm kalor mengalir dari sistem ke lingkungan, sedangkan pada reaksi endoterm kalor mengalir darilingkungan ke sistem.Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistemakan bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR ). Akibatnya, perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp- HR ) bertanda positif.


REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI  EKSOTERM
        I.            Tujuan
Percobaan ini dilakukan untuk dapat membedakan serta mengetahui reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yang terjadi pada saat dilakukan percobaan
    II.            Dasar teori
Reaksi eksosterm adalah reaksi yang membebaskan kalor, sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Artinya reaksi pada reaksi eksosterm kalor mengalir dari sistem ke lingkungan, sedangkan pada reaksi endoterm kalor mengalir dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistemakan bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR ). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp- HR ) bertanda positif.
gb23
    III.            Alat dan bahan
1.      Tabung reaksi

9.  sendok kristal

2.      Larutan asam klorida

10. penjepit tabung
3.      Kristal barium


4.      Air


5.      Bunsen


6.      Kristal amonium


7.      Pita magnesium


8.      Serbuk urea




    IV.            Cara kerja
1.      Memasukkan 3 mL larutan klorida 2 M kedalam tabung reaksi, kemudian menambahkan pita magnesium dan mengamati perubahan yang terjadi dan merasakan perubahan suhu tabung reaksi
2.      Memasukkan 2 sendok kristal barium hidroksida dalam tabung reaksi , menambahkan kristal amonium klorida sebanyak 2 sendok mengasduk cairan tersebut kemudian menutup cairan tersebut menggunakan gabus memegang tanung dan merasakan perubahan suhunya kemudian membiarkan tabung sebentar baru mencium bau gas yang timbul dan mencatatnya
3.      Mencampurkan 2 sendok serbuk belerang dengan tembaga  yang sudah dipanaskan kemudian dicampur dan mengamati perubahan yang  terjadi pada tabung reaksi tersebut
4.      Memasukkan 2 sendok krisral urea dan 5 ml air kemudian mengaduk sampai larut dan memeriksa perubahan suhunya
      V.            Hasil pengamatan
1.      Mg + HCl  terdapat banyak gelembung-gelembung udara yang muncul dari pita magnesium kemudian setelah gelembung-gel­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­embung itu berhenti muncul maka pita magnesium yang berwarna abu-abu akan berubah warna menjadi putih dan terapung di permukaan  cairan klorida, suhu pada tabung reaksi menjadi agak panas
2.      Ba(OH)2+ NH4Cl  bau reaksi tersebut sangat menyengat seperti telur busuk, suhu udara pada tabung reaksi menjadi dingin
3.      C4(s)+S(s) logam tembaga dicampur serbuk belerang perubahan yang terjadi pada campuran menjadi berpijar dan kemudian berwarna gelap atau merah kehitaman
4.      Kristal urea direaksikan dengan 5 mL air perubahan yang terjadi ketika kedua larutan dipanaskan adalah banyak sekali muncul gelembung udara
    VI.            Analisis data dan pembahasan
Mg + HCl  MgCl2 + H2
Ba(OH)2+ NH4Cl  BaCl2 + 2NH4OH
C4(s)+S(s) 4CS2
Kristal urea + H2O  larutan urea
  VII.            Kesimpulan dan jawaban  pertanyaan
            Dari percobaan diatas yang termasuk reaksi eksoterm adalah Mg+HCl, C4+S, kristal urea + H2O
            Sedangkan reaksi endoterm adalah Ba (OH)2 + NH4Cl
VIII.            Daftar pustaka
Google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar