Jumat, 03 Februari 2012

my cerpen


Flashlove

Pelajaran dimulai 15 menit lagi shinta dan sahabatnya yuni berlari masuk kekelas karena sebentar lagi pelajaran tambahan akan dimulai. Sesampai dikelas pak aman sudah menunggu dikelasku.
                “anak-anak tolong keluarkan LKS dan buku tulis bahasa Indonesia kalian! Tolong bagi yang tidak membawa dipersilahkan untuk meninggalkan kelas ini! ” kata pak Aman
Shinta langsung mencari buku bahasa Indonesia di tasnya dan setelah dicarinya Ia ternyata tidak membawa bukunya.
                “yun, kamu bawa buku gak? aku gak bawa nih,,,,” kata shinta
                “Aku bawa tapi aku belum nyatet bab yang terahir, mending kita keluar aja yuk,,” ajak yuni
Tanpa basa-basi shinta dan yuni langsung meninggalkan kelas
Hujan turun tak berhenti dan malah semakin deras, shinta, yuni dan teman-teman lain yang tidak membawa buku menunggu diluar kelas. Ketika mereka sedang asik mengobrol ternyata ada 2 orang cowok  sekelasnya yaitu budy dan yefta yang sedang memperhatikan shinta dan yuni. Kemudian kedua cowok tersebut menghampiri mereka.
                “ eh, kalian pada gak bawa buku ya? Haha kasian!” kata budy
                “ apa kamu bilang ? Ulangi  deh? Kamu juga kan gak bawa buku jadi mendingan kalian gak usah menghina deh,, dan gak usah ganggu kita” jawab shinta dengan agak kesal
                “pergi aja sana kalian ah syuh..syuh......” usir yuni yang juga sama kesalnya dengan shinta
Tanpa pamitan mereka langsung saja pergi tak peduli hujan mereka lari seperti anak kecil sampai baju mereka basah. Kami berdua hanya melihatnya sambil tertawa. Tak lama setelah kepergian mereka, mereka balik lagi.
                “ eh yun , titip flashdisk donk ni seragamku basah tadi kena air!” suruh budy
                “ ngapain sih kalian hujan-hujanan kaya gak ada kerjaan lain aja!! Ya udah sini aku bawain” kata yuni sambil mengambil flash dan menyimpan di sakunya.
                “ makasih ya yun, shin, kalian baik banget” kata yefta
***
Sepulang sekolah flash budy dimintanya dari yuni tapi flash budy shinta yang bawa ahirnya budy minta dari shinta
                “ shin, mana flashku katanya kamu yang bawa??”
                “ ya ini tadi yuni dah ditunggu kakaknya makanya dia nitipin ini ke aku”
                “ makasih ya shin, eh kamu punya flasdisk kan? Aku boleh donk pinjam sehari aja gak pa-pakan besuk aku langsung kembaliin ke kamu ya?”  budy langsung aja ngambil flash shinta dan flashnya terburu-buru karena budy udah ditungguin temannya
                “ ya udah tapi jangan lupa aku besuk ada tugas jurnalistik! Eh bud jangan dibuka-bukain lo awas kamu!”
                “ iya ah kamu kaya gak ikhlas aja cuma dipinjamin flashdisk!” katanya sambil lari
***
Pagi harinya tempat duduk shinta dapet ujung paling depan. Karena tempat duduk shinta agak jauhan sama yuni makannya shinta sering madep belakang yang tempat duduk yuni ada persis didepan budy sama yefta, shinta juga sering curi-curi sama yefta teman yang sebangku sama budy. Tanpa shinta sadari ternyata budy juga sering curi-curi sama shinta.
                “shin ni flash kamu sengaja aku kasih banyak foto aku karena aku tau mungkin kamu atau temen kamu butuh fotoku,” katanya santai
                “haha kamu ini PeDe banget sih bud” kata yefta
                “diflash ini ada ms. Word juga kamu baca aja............hehehehe jangan lupa dibales tapi gak usah kaget!” katanya sambil meletakkan flas shinta dan langsung pergi meninggalkannya
“aku tunggu balesanmu.........”katanya sambil jalan
***
Dirumah shinta langsung membuka flashnya yang kemarin dari budy. Ternyata tanpa shinta duga budy menuliskan puisi-puisi yang romantis yang intinya budy nembak shinta lewat flashdisk. Seperti terkena serangan jantung shinta kaget bukan main. Langsung aja shinta juga balas puisi itu yang intinya shinta nerima budy.
***
Sesampainya disekolah shinta masih terlihat seperti biasa hanya shinta tidak berani menceritakan kepada sahabatnya yuni karena selama ini yuni sering curhat kalau dia suka sama budy. Jam terahir  hari ini adalah bahasa jawa kosong karena guru bahasa jawa sedang ada tugas diluar.
                “yun aku ajak kamu kebelakang sebentar ada yang perlu aku sampein ke kamu.”
                “ya bentar aku beresin ini dulu”
Setelah dibelakang sekolah shinta yang akan menceritakan kejadiannya dengan budy langsung budy mengajak yefta ikutin shinta dan yuni
                “ehhh kok gak ajak-ajak?” tanya yefta
                “ngapain aku ajak kalian berdua kesini? Gak ada hubungannya sama kalian ya??” kata yuni sewot
                “ada kok yun!” jawab budy singkat
                “budy tolong kamu ceritain apa yang ada diflash kamu kemarin ke yuni!”  suruh shinta
Shinta langsung meninggalkan budy dan yuni kemudian shinta menarik tangan yefta teman budy untuk menjauh dari yuni dan budy. Disana mereka saling berdua yuni dengan budy dan shinta dengan yefta.
                “ada apa sih bud ??” tanya yuni penasaran
                “yun aku suka sama shinta, , , , , , , , ,”
                “emmm kamu udah nembak dia?” tanya yuni agak kecewa
                “udah kok kemarin”
                “terus??”
                “ya dia udah nerima aku tapi ya begitulah dia blum bisa jadiin aku pacarnya”
                “ya coba kamu tanyain langsung ke shinta siapa tau didepan dan belakang kan beda!”
Sementara disisi lain shinta bersama seorang cowok yang dicintainya yefta sehabat dekat budy tak bisa berkata apa-apa sebenarnya pada saat itu shinta mau bilang yang sebenarnya bahwa bukan budy yang ia cinta tetapi yefta seseorang yang sedang berhadapan dengannya dan ia juga ingin mengatakan bahwa sebenarnya yuni yang suka sama budy. Dan ia juga mau bilang ia gak mau suka sama budy ia mau menerima budy karena sebenarnya ia kasihan dengannya karena budy hanya seorang anak yang orang tuanya menitipkannya di panti asuhan. Tapi sebelum sempat shinta mengucapkan ke yefta,
                “jangan kamu kira aku gak tau, shin good luck ya????” kata yefta tanpa menatap shinta
                “makasih ye........” jawab shinta terputus-putus
Tak lama kemudian yuni mengajak yefta untuk kembali kekelas. Disana tinggal berdua shinta dan budy. Setelah shinta dan budy mengobrol ahirnya mereka berdua kembali kekelas. Dan sesampainya dikelas tak ada satupun dari mereka yang menyapa shinta ataupun budy. Shinta dan budy hanya cuek saja sedangkan yefta dan yuni semakin lama semakin menjaga jarak antara mereka berempat. Shinta dan budy hanya berpacaran lewat flashdisk karena mereka tidak mau membuat masalah dengan siapapun
“Udahlah shin biarin aja mereka ntar juga capek sendiri gak usah dipikir!” kata budy sambil menatap mata shinta
“iya bud moga kita sanggup ngadepin smuanya” jawab shinta
***
Hampir setiap malam yefta mengirimi shinta puisi yang intinya apapun keadaan shinta dan bagaimanapun teman-teman tidak menyetujui shinta berpacaran dengan budy yefta tetap pada cintanya. Yefta akan selalu menyayangi shinta mencintai dan membela shinta walaupun sebenarnya ia sakit setiap melihat shinta selalu bersama budy. Shinta sebenarnya tidak tahan melihat seseorang yang dulu pernah ia cintai menderita akan tetapi rasa cinta shinta terhadap budy sudah tidak bisa mengubah semuanya. Sering shinta mencoba bilang kepada yefta agar yefta mencintai sahabatnya yuni akan tetapi jawaban yefta tetap sama yefta hanya menganggap yuni sebagai teman. Yuni pun sekarang menjadi sadar bahwa is harus melepaskan orang yang ia sayangi demi sahabatnya.
***
Berhari hari berbulan-bulan mereka berdua berpacaran, sungguh sangat berat cobaan cinta mereka tak hanya teman sekelasnya yang tidak menerima tetapi keyakinan mereka juga berbeda yang makin hari membuat mereka jauh. Seorang anak dari panti asuhan yang sangat dicintai oleh keluarganya melarang dia untuk berpacaran dengan cewek beragama lain sehingga teman satu pantinya selalu membenci shinta. Kemudian orang tua shinta yang tak pernah setuju anaknya berpacaran dengan cowok berbeda agama. Mereka tetap cuek tak pernah peduli yang penting antara budy dan shinta mereka pacaran tidak ada yang dirugikan. Ujian tinggal beberapa hari lagi. Inilah watu terahir budy menyerahkan flash shinta untuk yang terahir kalinya. Dan shinta pun mengerti akan itu. Didalam flash itu terahir budy mengatakan
Shin apapun impian kamu cita-cita kamu raihlah! aku percaya kamu bisa jadi kebanggaan orang tuamu. Siapapun dari kita pasti sukses good luck sayang! GBU
***
Setelah kelulusan tanpa sepatah kata budy tersenyum dari balik kaca jendela. Mungkin itu senyum terakhir untuk shinta dari budy. Shinta pun tetap menatapnya sampai hilangnya bayangan budy. Lantas yuni mendekati shinta
                “shin, biarlah semua berahir aku tau ini berat untukmu...........kemarilah” kata yuni sambil memeluk shinta
Tanpa disadari air mata shinta tak terbendung lagi shinta menangis dipelukan yuni
Sementara yefta juga hanya memandang perpisahan shinta dan budy dari luar kelas.
***
Sampai kapanpun shinta akan tetap menanti budy,
Seperti yefta yang selalu menyayangi shinta
Dan seperti yuni mengorbankan cintanya demi sahabatnya, shinta